WORKSHOP PHOTOGRAPHY
INDONESIAN FEMALE BLOGGERS WITH COVERMARK AND DENNY HERLIYANSO
Haai..
Assalamualaikum..
Pernah ngerasa ga sih , kita pengen foto sebuah benda, apapun itu, barangnya udah cantik nih, tapi pas di foto kok biasa aja ya keliatannya. Aku sering nih ngalamin kaya gini, jadi berulang-ulang kali foto, terus alhasil pakai foto yang alakadarnya banget (skill fotografi tumpul..LOL).
Atau malah sebaliknya, barang yang mau difoto sebenarnya biasa banget. Tapi entah kenapa tiba-tiba pas di foto kok kayanya itu barang yang biasa banget jadi WOW banget (kalau kasusnya kaya gini, bisa dipastikan yang fotoin bukan aku.. HAHAHA)
Ada yang beranggapan, kebanyakan sih orang awam fotografi (termasuk saya juga pernah mikir begini.. hihi), yang penting kan barangnya bagus, masalah difotonya gimana itu mah ga terlalu penting, yang penting fotonya ga jelek-jelek amat.
SALAH BANGET girls.. yang punya pikiran kaya gitu termasuk aku jaman itu salah banget..makanya aku langsung banting stir dari pikiran macem begitu.
Justru foto itu lah yang menentukan persepsi pertama kali dari orang yang liat barang yang pengen kita "jual". Keputusan membeli atau tidaknya konsumen akan sebuah barang yang dijual online itu tergantung pada fotonya.
Ga cuma jualan online aja yang perlu foto yang bagus, blogger kaya aku gini juga penting banget punya skill fotografi. Paling engga gambarnya keliatan bagus.
Akhirnya, setelah menyadari pentingnya foto dalam sebuah blog, dan sangat sangat kebetulan (ga ada yang kebetulan sih sebenernya..hihi) Indonesian Female Bloggers ngadain acara workshop fotografi bersama dengan Covermark dan Denny Herliyanso, fotografer senior dari Femina, ga mikir dua kali aku langsung daftar acara ini.
Kali ini aku bakal berbagi tentang workshop fotografi yang aku ikutin kemarin, sekaligus sebagi event reportnya.
Seharusnya jam 17.00, tapi acara kira-kira baru dimulai sekitar jam 18.00.
Seperti workshop pada umumnya, acara dibuka oleh MC (Ibu Krisna dari Covermark), sejalan dengan pembukaan acara oleh MC, ada salah satu member Indonesian Female Bloggers yang di makeover sama tim Makeup Artistnya Covermark.
Selajutnya ada sambutan dari Bunda Yonna Kairupan selaku founder dari Indonesian Female Bloggers, lalu pemaparan tentang Covermark, dan selanjutnya masuk ke acara inti, adalah workshop tentang fotografi oleh Pak Denny Herliyanso selaku senior photographer di Femina Group.
Sambutan dari Bunda Yonna selaku Founder Indonesia Female Bloggers
Iya.. kita-kita yang ikutan di acara workshop fotografi ini tergabung dalam Member Indonesian Female Bloggers.
Bunda Yonna cerita, berawal dari pengamatannya, banyak blogger perempuan yang masing-masing punya genre sendiri, ada beauty, ada masak-masak, kuliner, travelling, dan lain-lain, dan dari situ Bunda Yonna terpikir untuk membuat komunitas Indonesian Female Bloggers, yang bisa menaungi semua genre para blogger perempuan tersebut.
Terus terang, sambutan dari Bunda Yonna ini bener-bener memotivasi banget.
Iya, sesuai dengan tag line yang selalu sering disebut sama Indonesian Female Bloggers, Empowering Each Other.
Aku inget banget, yang Bunda Yonna bilang, intinya kita ga boleh menganggap diri kita remeh, karena Bunda Yonna sering denger ada blogger yang bilang "aku mah apa atuh, cuma remah-remah..", (kalimat yang beberapa kali pernah juga keluar dari mulut aku.. hahaha), nah Bunda Yonna ga suka dengan kalimat seperti itu, karena kita punya kelebihan masing-masing.
Itu juga yang aku suka bergabung di Indonesian Female Bloggers ini, karena satu sama lain membernya saling menguatkan. so sweet banget.. hihii
Selain itu, Bunda Yonna juga memperkenalkan founder Indonesian Female Blogger lain, yaitu Elnienesia, dan juga co-founder dari Indonesian Female Bloggers, yaitu Amanda Anandita Rizal, serta stafnya Rifka dan Reiny Andiani.
Pengenalan Covermark
Menurut aku covermark punya sejarah yang sangat inspiratif buat kita-kita.
Covermark dikembangkan oleh Lydia O'leary di New York tahun 1928. Sebelum mengembangkan Covermark, Lydia O'leary mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan karena adanya tanda lahir yang besar diwajahnya.
Saat Lydia O'leary sedang melukis, secara ga sengaja ia menumpahkan tinta berwarna hitam dilukisannya, dan saat itu juga dia langsung mengoreksi lukisannya dengan warna lain. Nah dari sana lah Lydia berpikir bahwa tanda lahirnya juga bisa dikoreksi seperti tinta yang ga sengaja ia tumpahkan dilukisannya.
THE WORKSHOP
Photography workshop ini diadakan pada hari Jumat, 16 September 2016, jam 17.00 WIB di Jakarta Design Center, Slipi, Jakarta Barat.Seharusnya jam 17.00, tapi acara kira-kira baru dimulai sekitar jam 18.00.
Seperti workshop pada umumnya, acara dibuka oleh MC (Ibu Krisna dari Covermark), sejalan dengan pembukaan acara oleh MC, ada salah satu member Indonesian Female Bloggers yang di makeover sama tim Makeup Artistnya Covermark.
Makeover salah satu peserta ^^ |
tentunya, semua produk yang digunakan untuk me-makeover peserta workshop adalah produk dari covermark.
Sambutan dari Bunda Yonna selaku Founder Indonesia Female Bloggers
Bunda Yonna, Founder dari Indonesia Female Bloggers |
Bunda Yonna cerita, berawal dari pengamatannya, banyak blogger perempuan yang masing-masing punya genre sendiri, ada beauty, ada masak-masak, kuliner, travelling, dan lain-lain, dan dari situ Bunda Yonna terpikir untuk membuat komunitas Indonesian Female Bloggers, yang bisa menaungi semua genre para blogger perempuan tersebut.
Terus terang, sambutan dari Bunda Yonna ini bener-bener memotivasi banget.
Iya, sesuai dengan tag line yang selalu sering disebut sama Indonesian Female Bloggers, Empowering Each Other.
Aku inget banget, yang Bunda Yonna bilang, intinya kita ga boleh menganggap diri kita remeh, karena Bunda Yonna sering denger ada blogger yang bilang "aku mah apa atuh, cuma remah-remah..", (kalimat yang beberapa kali pernah juga keluar dari mulut aku.. hahaha), nah Bunda Yonna ga suka dengan kalimat seperti itu, karena kita punya kelebihan masing-masing.
Itu juga yang aku suka bergabung di Indonesian Female Bloggers ini, karena satu sama lain membernya saling menguatkan. so sweet banget.. hihii
Selain itu, Bunda Yonna juga memperkenalkan founder Indonesian Female Blogger lain, yaitu Elnienesia, dan juga co-founder dari Indonesian Female Bloggers, yaitu Amanda Anandita Rizal, serta stafnya Rifka dan Reiny Andiani.
Ka-Ki : Amanda, Elnienesia, Bunda Yonna, Rifka, Reiny |
Pengenalan Covermark
Menurut aku covermark punya sejarah yang sangat inspiratif buat kita-kita.
Covermark dikembangkan oleh Lydia O'leary di New York tahun 1928. Sebelum mengembangkan Covermark, Lydia O'leary mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan karena adanya tanda lahir yang besar diwajahnya.
Saat Lydia O'leary sedang melukis, secara ga sengaja ia menumpahkan tinta berwarna hitam dilukisannya, dan saat itu juga dia langsung mengoreksi lukisannya dengan warna lain. Nah dari sana lah Lydia berpikir bahwa tanda lahirnya juga bisa dikoreksi seperti tinta yang ga sengaja ia tumpahkan dilukisannya.
Dari situ akhirnya terlahir kosmetik dengan nama "covermark".
di balik kesulitan kita, pasti ada jalan mudah yang diberikanNya supaya kita tetap bisa tangguh buat menjalani hidup (HAHA.. keselek apaan aya, bisa nulis begitu.. HAHAAA).
Saat acara workshop waktu itu, pihak dari Covermark yaitu Ibu Rita Zein dan Ibu Lusye memberikan pengenalan produk Covermark secara bergantian.
Produk-produk Covermark terbilang cukup lengkap, mulai dari primer, foundation, blush on, eyeshadow, lipstik, cleansing produk, sampai dengan anti aging juga terdapat pada Covermark.
Dari sekian banyak produk Covermark yang dikenalkan kemarin, ada salah satu produk yang benar-benar jadi primadona nya produk Covermark di acara workshop saat itu.
Aku bilang primadona, karena produk ini yang sangat ditonjolkan waktu Ibu Lusye menjelaskan terkait produk-produk Covermark.
Primadonanya adalah Moisture Veil LX atau MVLX.
Sekilas, MVLX ini mirip banget sama two way cake. Tapi jangan salah, MVLX bukan two way cake, ini adalah foundation.
Praktis banget kan ya ada foundation kaya gini. Tinggal tap tap tap langsung tercover semua. Apalagi packagingnya itu loh,, super cantik, elegan banget.
MVLX punya sifat yang baik untuk kulit, yaitu menghilangkan minyak di kulit, menjadikan lembab dan ber cahaya, sehingga membuat kulit kita cantik dari waktu ke waktu, selain itu, MVLX juga bisa menutupi kekurangan pada wajah, dan juga menyatu dengan kulit.
Kata Bu Lusye, semakin lama MVLX menyatu dengan kulit, maka akan semakin bagus kelihatannya.
Aaaa,, jadi pengen cobain kaaan,, hahaa
*ratjun maksimal*
PHOTOGRAPHY WORKSHOP
Ini dia acara yang paling ditunggu-tunggu seluruh umat Indonesian Female Bloggers yang ikutan workshop. hihi
Pak Denny Herliyanso menjelaskan tentang ilmu fotografi kepada semua peserta yang hadir.
di balik kesulitan kita, pasti ada jalan mudah yang diberikanNya supaya kita tetap bisa tangguh buat menjalani hidup (HAHA.. keselek apaan aya, bisa nulis begitu.. HAHAAA).
Saat acara workshop waktu itu, pihak dari Covermark yaitu Ibu Rita Zein dan Ibu Lusye memberikan pengenalan produk Covermark secara bergantian.
Ibu Rita Zein dari Covermark Indonesia |
Ibu Lusye dari Covermark Indonesia |
Produk-produk Covermark terbilang cukup lengkap, mulai dari primer, foundation, blush on, eyeshadow, lipstik, cleansing produk, sampai dengan anti aging juga terdapat pada Covermark.
Dari sekian banyak produk Covermark yang dikenalkan kemarin, ada salah satu produk yang benar-benar jadi primadona nya produk Covermark di acara workshop saat itu.
Aku bilang primadona, karena produk ini yang sangat ditonjolkan waktu Ibu Lusye menjelaskan terkait produk-produk Covermark.
Primadonanya adalah Moisture Veil LX atau MVLX.
Moisture Veil LX |
Sekilas, MVLX ini mirip banget sama two way cake. Tapi jangan salah, MVLX bukan two way cake, ini adalah foundation.
Praktis banget kan ya ada foundation kaya gini. Tinggal tap tap tap langsung tercover semua. Apalagi packagingnya itu loh,, super cantik, elegan banget.
MVLX punya sifat yang baik untuk kulit, yaitu menghilangkan minyak di kulit, menjadikan lembab dan ber cahaya, sehingga membuat kulit kita cantik dari waktu ke waktu, selain itu, MVLX juga bisa menutupi kekurangan pada wajah, dan juga menyatu dengan kulit.
Kata Bu Lusye, semakin lama MVLX menyatu dengan kulit, maka akan semakin bagus kelihatannya.
Aaaa,, jadi pengen cobain kaaan,, hahaa
*ratjun maksimal*
PHOTOGRAPHY WORKSHOP
Ini dia acara yang paling ditunggu-tunggu seluruh umat Indonesian Female Bloggers yang ikutan workshop. hihi
Pak Denny Herliyanso menjelaskan tentang ilmu fotografi kepada semua peserta yang hadir.
Pak Denny Herliyanso |
Membuat foto yang menarik
Untuk melakukan kegiatan fotografi, kita butuh kamera (iya lah ayaaa... butuh kamera, masa iya panci -_-), kamera bisa kamera apa aja, bisa mirrorless, DSLR, bahkan kamera hp pun juga bisa.
Background , pemilihan background yang tepat, bisa membuat foto kita semakin eye cathcing. hihi.
Background pun juga ga usah yang mahal-mahal, apa aja bisa jadi background. Bisa kertas kado, kain, dan sebagainya yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Bahkan ya, sedotan bisa jadi background foto yang lucu loh. Aku sempet kaget waktu workshop berlangsung, ada beberapa produk Covermark yang dipajang, dengan backgorund yang gampang banget didapat, tapi terkesan cantik banget, misalnya sedotan, tutup toples, bener-bener kreatif deh.
Terus yang lebih mencengangkan lagi, cabai pun bisa jadi background loh girls. Aku terkesima banget liat hasil foto Pak Denny ini. Beliau mau memperlihatkan kalau keripik ini rasanya pedas, dan jadilah akhirnya cabai jadi background fotonya. Luar biasaaaa..
Pemilihan warna untuk background harus kita sesuaikan dengan warna benda yang ingin kita foto ya girls. Karena warna background itu sangat berpengaruh ke hasil foto kita nanti.
Coba perhatiin gambar di bawah deh
Untuk contoh foto di atas, dimana kita ingin memperlihatkan gambar cake yang ada topping cokelat di atasnya. Kalau kita pakai background warna putih, semua warna dari cake itu kelihatan dengan jelas, termasuk toppingnya yang berwarna gelap, sedangkan kalau kita pakai background warna hitam, toppingnya jadi ga keliatan kan.
Jadi pintar-pintar lah dalam memilih warna background untuk foto kita. Jangan sampai apa yang mau kita perlihatkan jadi malah ga keliatan. Kan sayang.
Alasan lain kenapa kita harus sangat memperhatikan warna background yang kita gunakan adalah segmen pasar kita. Contoh, foto produk yang kita ambil adalah produk untuk segmen pasar dengan usia 25-40 tahun. Dengan kelompok usia tersebut, bisa dibilang kan usia dewasa. Maka pilihlah background dengan warna-warna yang kalem dan sewajarnya, bukan dengan background warna warni gonjreng.
Sedangkan, kalau foto produk yang kita ambil adalah produk dengan segmen pasar usia 13-18 tahun, maka ga apa-apa tuh kalau mau pakai background warna-warni gonjreng. Malah akan terkesan tua kalau pakai warna-warna kaya misalnya silver, hitam, atau warna-warna kalem.
Selain itu, untuk mendapatkan hasil foto yang baik, pencahayaan juga sangat penting untuk dipirkan, kita juga butuh peralatan lighting. Di dunia fotografi profesional, ada banyak banget alat untuk lighting, seperti gambar di bawah ini
Background , pemilihan background yang tepat, bisa membuat foto kita semakin eye cathcing. hihi.
Background pun juga ga usah yang mahal-mahal, apa aja bisa jadi background. Bisa kertas kado, kain, dan sebagainya yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Bahkan ya, sedotan bisa jadi background foto yang lucu loh. Aku sempet kaget waktu workshop berlangsung, ada beberapa produk Covermark yang dipajang, dengan backgorund yang gampang banget didapat, tapi terkesan cantik banget, misalnya sedotan, tutup toples, bener-bener kreatif deh.
Background |
sedotan, tutup toples, kertas bisa jadi background yang tepat kalau digunakan dengan tepat ^^ |
Terus yang lebih mencengangkan lagi, cabai pun bisa jadi background loh girls. Aku terkesima banget liat hasil foto Pak Denny ini. Beliau mau memperlihatkan kalau keripik ini rasanya pedas, dan jadilah akhirnya cabai jadi background fotonya. Luar biasaaaa..
CABE GIRLSSS CABEEE bisa jadi background keren dibuat Pak Denny.. LUAR BIASA |
Pemilihan warna untuk background harus kita sesuaikan dengan warna benda yang ingin kita foto ya girls. Karena warna background itu sangat berpengaruh ke hasil foto kita nanti.
Coba perhatiin gambar di bawah deh
Back ground hitam vs Background putih |
Jadi pintar-pintar lah dalam memilih warna background untuk foto kita. Jangan sampai apa yang mau kita perlihatkan jadi malah ga keliatan. Kan sayang.
Alasan lain kenapa kita harus sangat memperhatikan warna background yang kita gunakan adalah segmen pasar kita. Contoh, foto produk yang kita ambil adalah produk untuk segmen pasar dengan usia 25-40 tahun. Dengan kelompok usia tersebut, bisa dibilang kan usia dewasa. Maka pilihlah background dengan warna-warna yang kalem dan sewajarnya, bukan dengan background warna warni gonjreng.
Sedangkan, kalau foto produk yang kita ambil adalah produk dengan segmen pasar usia 13-18 tahun, maka ga apa-apa tuh kalau mau pakai background warna-warni gonjreng. Malah akan terkesan tua kalau pakai warna-warna kaya misalnya silver, hitam, atau warna-warna kalem.
Selain itu, untuk mendapatkan hasil foto yang baik, pencahayaan juga sangat penting untuk dipirkan, kita juga butuh peralatan lighting. Di dunia fotografi profesional, ada banyak banget alat untuk lighting, seperti gambar di bawah ini
Pencahayaan ini adalah salah satu hal yang sangat penting untuk mendapatkan hasil foto yang baik.
Semakin buruk pencahayaan, maka hasil foto yang kita dapat juga makin jelek. Sebaliknya, kalau cahaya cukup dan tepat, maka foto yang kita dapat juga baik.
Cahaya yang paling bagus yang kita bisa dapatkan adalah cahaya matahari. Tapi, ada juga alternatif cahaya lain yang bisa kita gunakan, misalnya cahaya lampu.
Arah datangnya cahaya juga bisa menentukan hasil foto kita. Jangan sampai nih padahal cahayanya udah bagus, tapi kita kurang tepat ambil arah ambil fotonya.
Arah datangnya cahaya |
Sebenarnya, yang aku tangkep nih, arah cahaya itu ga ada yang salah, misal kalau kita ambil cahaya dari bawah, otomatis akan kelihatan seperti gambar diatas yang nomor satu dari kanan.
Kalau kita mau buat foto produk untuk "dijual", kita butuh gambar produk dengan bagus dan jernih, arah cahaya dari bawah udah jelas salah, karena gambar yang didapat jadinya gelap.
Tapi kalau kita mau ambil foto dengan tujuan menciptakan bentuk yang seram-seram, misal nih kita mau main hantu-hantuan, pasti kita pasang senter di bawah wajah kita kan. Haha.
Nah, jadi tergantung kesan apa yang kita mau tampilkan difoto itu.
Yang terpenting kita tau jelas image apa yang kita inginkan dari foto itu.
Untuk mendapatkan pencayahaan yang baik, kita bisa bikin studio mini sendiri.
Bahan-bahan yang kita perlukan, antaralain:
1. Kardus, dengan ukuran sesuai kebutuhan
2. Kertas Putih, semakin tipis semakin bagus
3. Lampu belajar
4. Cutter
5. Lem
Cara buat:
Kita lubangi sisi atas, samping kanan, dan samping kiri kardus dengan menggunakan cutter, bagian yang kita lubangi di lapisi dengan kertas putih, lalu lekatkan dengan lem.
Untuk background studio mini ini, kita berikan kertas putih juga yang disandarkan dibagian belakang kardus. Dan untuk lampunya, kita bisa pakai lampu belajar di kanan dan kirinya.
Untuk lebih gampangnya temen-temen liat gambar ini aja kali ya..
haha
Selain itu, ada juga reflektor yang bisa kita gunakan untuk menambah keindahan dari benda yang akan kita foto.
Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya ke benda yang akan kita foto.
Warna dari reflektor pun bisa macam-macam. Bisa putih, Silver, Hitam, dan lain-lain.
Reflektor dengan warna putih, bisa memberikan hasil yang lebih terang pada benda yang kita ingin ambil fotonya. Reflektor silver memberikan kesan pantulan gambar pada benda, dan reflektor hitam bisa memberikan kesan gelap pada benda yang akan difoto.
Bahan-bahan yang bisa kita jadikan sebagai reflektor pun macam-macam.
Bisa kertas HVS, aluminium voil, dan benda-benda lain yang kita bisa jumpai dengan mudah di sekitar kita.
Nah, kamera udah ready, background udah kece, lighting oke. Tinggal gimana kita memberikan komposisi dari foto yang mau kita tunjukan.
Komposisi yang dimaksud ini adalah apa yang ingin kita tampilkan dari foto itu, bagaimana kesan dari foto yang akan kita bangun. Pak Denny memberi salah satu contohnya adalah durian.
kira-kira yang mana yang paling bikin kita pengen makan durian kalau liat salah satu dari foto itu? nyam nyam..
hehe
selain komposisi, kita juga harus perhatikan nilai dari foto itu, coba kita perhatikan lagi foto di bawah ini
buat anak muda, mungkin lebih suka foto yang tengah. Karena anak muda itu biasanya cenderung apa adanya. Ya sepatu emang buat di kaki. hehe
tapi kalau sasaran kamu itu untuk marketnya orang tua, pasti akan cenderung suka dengan gambar nomer 1 dari kiri, dengan alasan kesopanan.
Pada intinya, kita harus tau siapa pasar yang akan kita tuju, dari sana bisa kita tentukan nilai yang kaya apa yang ada di foto kita.
Aku seneng banget dan ga nyangka ternyata ilmu fotografi itu kompleks banget.
Makasi ya Pak Denny ilmunya. ^^
Praktik
Setelah Pak Denny selesai memberikan materi tentang fotografi, kita diberikan waktu untuk praktik loh.
Bahkan Pak Denny ga sungkan-sungkan untuk mengomentari hasil foto kita (kapan lagi coba foto kita langsung dikomentarin sama fotografer senior..)
Pict A di atas adalah contoh foto yang aku ambil untuk praktek fotografi saat workshop. Terus aku nanya dong sama Pak Denny, "Pak, kalau ini gimana pak ?" terus Pak Denny bilang, "Ini sebenernya udah bagus, cuma kalau kamu liat foto ini, fokus kamu ke sini (nunjukin produk) atau ke sini (nunjuk bunga warna ungu)? Kemungkinan besar ke sini kan (nunjuk bunga), ambil bunganya sedikit aja jadi mata kita tertujunya sama produknya"
mantab emang Pak Denny ini ilmu fotografinya.
Ada lagi beberapa foto aku yang lain saat praktik. ini dia
ini dia behind the scene dari praktik fotografinya
terus terang ilmu fotografi yang aku dapat dari workshop ini sangat bermanfaat banget. Mudah-mudahan bisa meningkatkan kemampuan aku di bidang fotografi. Ya.. walaupun aku bukan fotografer profesional, tapi insyaAllah bermanfaat banget buat aku.
Itu yang bisa aku share tentang workshop fotografi ini, mudah-mudahan bermanfaat untuk temen-temen ya.
XOXO
Love yaaaa..
Untuk mendapatkan pencayahaan yang baik, kita bisa bikin studio mini sendiri.
Bahan-bahan yang kita perlukan, antaralain:
1. Kardus, dengan ukuran sesuai kebutuhan
2. Kertas Putih, semakin tipis semakin bagus
3. Lampu belajar
4. Cutter
5. Lem
Cara buat:
Kita lubangi sisi atas, samping kanan, dan samping kiri kardus dengan menggunakan cutter, bagian yang kita lubangi di lapisi dengan kertas putih, lalu lekatkan dengan lem.
Untuk background studio mini ini, kita berikan kertas putih juga yang disandarkan dibagian belakang kardus. Dan untuk lampunya, kita bisa pakai lampu belajar di kanan dan kirinya.
Untuk lebih gampangnya temen-temen liat gambar ini aja kali ya..
haha
DIY Studio Mini, source : detikgadget.com |
Selain itu, ada juga reflektor yang bisa kita gunakan untuk menambah keindahan dari benda yang akan kita foto.
Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya ke benda yang akan kita foto.
Warna dari reflektor pun bisa macam-macam. Bisa putih, Silver, Hitam, dan lain-lain.
Reflektor putih, perak, dan hitam |
Reflektor dengan warna putih, bisa memberikan hasil yang lebih terang pada benda yang kita ingin ambil fotonya. Reflektor silver memberikan kesan pantulan gambar pada benda, dan reflektor hitam bisa memberikan kesan gelap pada benda yang akan difoto.
Bahan-bahan yang bisa kita jadikan sebagai reflektor pun macam-macam.
Bisa kertas HVS, aluminium voil, dan benda-benda lain yang kita bisa jumpai dengan mudah di sekitar kita.
Nah, kamera udah ready, background udah kece, lighting oke. Tinggal gimana kita memberikan komposisi dari foto yang mau kita tunjukan.
Komposisi yang dimaksud ini adalah apa yang ingin kita tampilkan dari foto itu, bagaimana kesan dari foto yang akan kita bangun. Pak Denny memberi salah satu contohnya adalah durian.
kira-kira yang mana yang paling bikin kita pengen makan durian kalau liat salah satu dari foto itu? nyam nyam..
hehe
selain komposisi, kita juga harus perhatikan nilai dari foto itu, coba kita perhatikan lagi foto di bawah ini
buat anak muda, mungkin lebih suka foto yang tengah. Karena anak muda itu biasanya cenderung apa adanya. Ya sepatu emang buat di kaki. hehe
tapi kalau sasaran kamu itu untuk marketnya orang tua, pasti akan cenderung suka dengan gambar nomer 1 dari kiri, dengan alasan kesopanan.
Pada intinya, kita harus tau siapa pasar yang akan kita tuju, dari sana bisa kita tentukan nilai yang kaya apa yang ada di foto kita.
Aku seneng banget dan ga nyangka ternyata ilmu fotografi itu kompleks banget.
Makasi ya Pak Denny ilmunya. ^^
Praktik
Setelah Pak Denny selesai memberikan materi tentang fotografi, kita diberikan waktu untuk praktik loh.
Bahkan Pak Denny ga sungkan-sungkan untuk mengomentari hasil foto kita (kapan lagi coba foto kita langsung dikomentarin sama fotografer senior..)
pict A |
Pict A di atas adalah contoh foto yang aku ambil untuk praktek fotografi saat workshop. Terus aku nanya dong sama Pak Denny, "Pak, kalau ini gimana pak ?" terus Pak Denny bilang, "Ini sebenernya udah bagus, cuma kalau kamu liat foto ini, fokus kamu ke sini (nunjukin produk) atau ke sini (nunjuk bunga warna ungu)? Kemungkinan besar ke sini kan (nunjuk bunga), ambil bunganya sedikit aja jadi mata kita tertujunya sama produknya"
mantab emang Pak Denny ini ilmu fotografinya.
Ada lagi beberapa foto aku yang lain saat praktik. ini dia
MVLX Covermark |
ini dia behind the scene dari praktik fotografinya
source : www.facebook.com/covermarkid |
source : www.facebook.com/covermarkid |
terus terang ilmu fotografi yang aku dapat dari workshop ini sangat bermanfaat banget. Mudah-mudahan bisa meningkatkan kemampuan aku di bidang fotografi. Ya.. walaupun aku bukan fotografer profesional, tapi insyaAllah bermanfaat banget buat aku.
Itu yang bisa aku share tentang workshop fotografi ini, mudah-mudahan bermanfaat untuk temen-temen ya.
XOXO
Love yaaaa..
please find me:
Instagram : @arianirosidi
twitter: @AyaRosidi
Jauh harus ke Jakarta...
ReplyDeleteThankyou ya mba udah dishare, ilmunya berguna banget :D
lala-yolala.blogspot.com
Hai Yolanda.. Makasi mampir di blog aku..
DeleteKamu di mana say domisili nyaa?
Mudah-mudahan bermanfaat ya yolaa ^^
Jujur aja kalo soal foto memoto aku mentok banget, aku lebih suka nulisnya. Thx u kak sharingnya
ReplyDeleteisthiud.blogspot.co.id
Samaaaaaaa..
DeleteAku juga masih Harus ngelatih skill fotografi.. hahaha
Makasi ya mampir di blog aku..
cakep mbak hasil foto workshopnyaa..salam kenal ya mbak ariani. aku juga datang pas acaran ini tapi belum sempet kenalan sama mbak kayaknya hehehhe..semoga bisa ketemu di event selanjutnyaa
ReplyDeletehttp://blueskyandme.com/
Hai Mba monaaa Makasi mampir di blog aku yaa
DeleteIya ya kita belum kenalan kemaren..
See ya di next event ya mbaa.. aamiin
Setuju banget sama judulnya. Foto emang pendukung banget ya dalam hal ngeblog. Kadang aku pribadi males baca blog kalau fotonya kurang clear. BTW acaranya asyik yah dan thanks for sharing tips fotonya selama workshop :D
ReplyDeleteHai Mba erny.. Makasi mampir di blog Aku Mba..
Deletesama sama Mba erny..semoga bermanfaat ya mba.. ^^
Foto memang membuat isi blog juga semakin menarik ya mba. Apalagi dengan pencahayaan dan komposisi yang tepat :)
ReplyDeleteBeneeer..^^
ReplyDeleteahhh bermanfaat banget ini artikelnya, pas memang saya lagi mau memperbaiki kualitas gambar di blog sy.
ReplyDeleteWaaa Alhamdulillah..
DeleteMakasi banyak ya mbaa..
Beruntung bnht dpt ilmunya, saya jg lagi belajar motret yg baik :)
ReplyDeleteiya.. alhamdulillah beruntung aku bisa ikutan ini.. tinggal latihan terus.. hihi
Deletewahh workshop kaya gini perlu banget buat blogger/influencer, apalagi kadang ada yang fotonya cenderung seadanya untuk review (sedih) jadi produknya gak keliatan menarik tapi tulisannya nge-rave banget. kan bingung, bikin pembaca jadi galau (apasih)
ReplyDeleteIyaaaa.. Alhamdulillah banget Ada workshop beginiii hihii
DeleteWaaa ini acaranya keren banget. Saya jadi tau juga ada Indonesian Female Bloggers. Nanti mau ceki2 ah siapa tau bisa gabung :D
ReplyDeleteHaii Mba nitaaa.. Makasi mampir di blog aku..
DeleteIyaaa.. Ada kok Indonesian female bloggers Mbaa :)
templatenya baruu yaa ayaa :D
ReplyDeletemakin kecee aja hihi
workshopnya sepertinya seru banget, bisa banyak dapet pelajaran mengenai fotografi yaa, jadi pengenn :(
Makasi dinaaa..
DeleteIya keren ilmu nya.. ga apa apa dina, di artikel Ini kayanya lengkap kok ilmu nya Aku share.. Hihii
Dari dulu aku pengen bikin studio kardus itu tapi belum terlaksana juga.. gemes deh sama diri sendiri... ^^
ReplyDeleteHahahaa.. sama mbaaa.. buat doang Aku , belum buat-buat.. hahaha
DeleteAku haus sama ilmu fotografinya mbak.
ReplyDeleteMkasih buat sharing ilmunya di sini yah mbak :D
Haii mba.. Sama sama.. mudah-mudahan bermanfaat yaaa
DeleteAcaranya keren, ya? :) Aku juga pengen belajar fotografi, biar hasil foto lebih bagus. :)
ReplyDeleteKeren banget mba nisaa.. Aku juga lagi banyak Cari ilmu tentang fotografi ni Mba.. hehe
Deletesuka sama artikel ini, ngasih ilmu tentang fotografi^^ Aku ga begitu jago soal fotografi, jadi waktu foto kaya terkesan apa adanya tanpa ada perangkat lain biar fotonya terkesan "manis" dan nunjukkin produk itu. -_-
ReplyDeleteNemu artikel ini, pas bgt buat aku ><
hollabeautievers14.blogspot.com
Alhamdulillah Semoga artikelnya bermanfaat ya mba..
Delete