5 INSTALASI SERU DI TEAMLAB FUTURE PARK YANG HARUS KAMU COBA
Hai gengs.. Assalamualaikum.
Minggu lalu, tepatnya di tanggal 18 Juni 2019 aku berkesempatan hadir di acara soft opening TeamLab Future Park. Kalau kamu tahu Art Science yang ada di Singapura, nah TeamLab Future Park ini kurang lebih seperti itu kerennya.
TeamLab Future Park adalah pameran seni interaktif terbesar yang diselenggarakan di Jakarta, tepatnya di Gandaria City. TeamLab Future Park menggunakan tekonologi digital yang memiliki konsep kreasi kolaborasi (co-creation) yang akan menghadirkan pengalaman kreatif dan memungkinkan kita yang datang untuk berkolaborasi dan menciptakan karya seni baru.
Mervi Sumali (CEO SGE Live), SGE Live sangat bangga dapat menghadirkan TeamLab Future Park ke Jakarta. Menurut beliau, masyarakat Indonesia saat ini sangat antusias terhadap pameran seni. Selain itu, kita juga tidak perlu jauh-jauh pergi ke Singapura atau Tokyo untuk mengeksplorasi kreativitas tanpa batas bersama seluruh keluarga melalui instalasi digital interaktif.
"Keren banget..", itu yang terlintas dipikiran aku saat memasuki Future Park. Aku seharusnya sudah bisa membayangkan gimana kerennya, tapi tetap saja muncul perasaan kagum karena di Jakarta ada art exhibition sekeren ini. Gimana enggak keren, sesuai dengan yang disampaikan oleh Akitae Matsumoto (CEO teamLab Kids), dengan teknologi digital yang digunakan oleh teamLab, beragam instalasi seni bisa berevolusi tanpa batas dan bergerak bebas, berinteraksi dengan pengunjung dan lingkungan sekitar sehingga menciptakan momen unik yang bisa mengubah aktivitas kreatif individu menjadi aktivitas kolaboratif, sehingga bisa memberikan pengalaman hubungan antar manusia yang harmonis dan kooperatif.
5 Instalasi Seru Yang Bisa Kita Nikmati di TeamLab Future Park
Ada 5 instalasi seru yang bisa kita nikmati di Future Park. Bukan cuma seru, tapi setiap instalasi memiliki arti masing-masing. Instalasi-instalasi tersebut diantaranya:
Di instalasi ini, kita bisa melihat sekumpulan binatang yang ditumbuhi bunga-bunga disepanjang badannya. Bunga-bunganya bertunas dan mekar. Bunga-bunga itu juga bisa menyebar dan hilang ketika manusia menyetuh binatang. Ketika bunga-bunganya sudah tersebar maka binatangpun akan hilang.
Entah kenapa, saat memasuki dan berinteraksi di instalasi ini, ketika aku menyentuh bunga-bunga pada binatang, aku berpikir bahwa tangan manusia yang tidak bijaksana bisa menjadi sebuah awal kepunahan sebuah ekosistem. Dianalogikan dengan tersebarnya bunga dan hilangnya binatang secara perlahan setelah disentuh oleh tangan aku.
Di instalasi ini, kita bisa melihat berbagai makhluk hidup, mulai dari tumbuhan sampai hewan yang membentuk ekosistem lingkungan yang berkesinambungan. Makhluk hidup di instalasi ini bisa makan dan dimakan oleh makhluk hidup lainnya.
Saat memasuki instalasi ini, sebaiknya kita langsung menuju area yang dikhususkan untuk mewarnai makhluk hidup supaya bisa berinteraksi langsung di instalasi ini. Aku memilih buaya. Setelah gambar di-scan, buaya yang aku warnai tadi menjadi "hidup" dan masuk jadi bagian ekosistem tersebut. Begitu juga dengan gambar lain yang diwarnai dan discan akan hidup juga.
Apabila binatang yang kita buat memakan binatang lain, maka jumlahnya akan bertambah. Apabila ada binatang yang tidak makan atau dimakan binatang lain, maka ia kan mati dan sirna. Ketika kita berdiri diam, maka bunga akan bermekaran di kaki kita. Sebaliknya, ketika kita berjalan, maka bunga akan ikut berpencar. Kupu-kupu juga akan hinggap di tempat yang terdapat banyak bunga. Buaya akan mati apabila terlalu sering diinjak.
Benar-benar seru kan kita bisa melihat ekosistem kehidupan dalam sebuah seni yang interaktif seperti ini.
Ini adalah instalasi yang paling aku suka. HAHA. Aku selalu suka main perosotan. Iya, aku sadar umur makanya ga mungkin main perosotan anak-anak (kecuali kalau lagi menemani anak aku main di area bermain yang perosotannya besar-besar. Huahaha). Sliding Through The Fruit Field ini adalah salah satu kesempatan emas buat aku untuk bisa main perosotan. LOL LOL LOL.
Tapi bukan asal main perosotan, instalasi ini punya filosofi juga. Berbagai buah tumbuh di perosotan ini. Bola-bola yang berwarna-warni juga memantul di sini. Bola-bola itu memiliki warna yang masing-masing ada artinya, misalnya bola berwarna biru melambangkan air dan bola kuning bercorak lebah madu. Tubuh kita yang meluncur di sini dianalogikan sebagai matahari.
Tubuh kita yang merosot di sana dianalogikan sebagai matahari. Ketika tubuh kita bertabrakan dengan bola-bola, energi sinar matahari
akan tertransfer ke bola-bola tersebut sehingga akan terpental ke
berbagai arah dan ketika bola-bola tersebut bertabrakan dengan buah,
maka buah akan mulai bertumbuh. Misalnya bola biru bertabrakan dengan
buah, maka benih akan tumbuh tunas dan mekar. Bila bola kuning bercorak
lebah madu menyentuh bunga, maka bunga akan diserbuki dan akan berbuah.
Ketika buah terkena bola, benih baru ditaburkan, maka akan menghadirkan kehidupan yang baru.
Di instalasi ini, kita diajak untuk menggambar hewan laut sesuai imajinasi kita dan setelah discan, akan hidup juga akan hidup dan bisa berenang di aquarium raksasa. Apabila kita mendekat binatang-binatang laut, maka mereka akan menyebar menghindari kita. Ketika kita memberi makanan, mereka akan mendekat. Persis seperti apa yang kita lihat di aquarium di dunia nyata.
Instalasi ini berupa sebuah ruangan yang berisikan banyak bola yang bisa berubah warna jika disentuh dan menghasilkan suara.
Bola-bola yang ada di atas kepala kita saling terhubung satu sama lain. Jika kita menyentuh satu bola, maka bola-bola disekitarnya akan berubah. Jika kita menggelindingkan bola di depan kita, bola itu akan berubah warna dan menghasilkan suara. Di instalasi ini, kita juga bisa menggunakan badan kita untuk menyentuh bola-bola yang akan berwarna-warni dan mengeluarkan alunan musik.
Harga dan Tempat Pembelian Tiket TeamLab Future Park
Tiket TeamLab Future Park ini bisa dibeli di www.sgelive.com atau secara langsung melalui ticket booth yang ada di Gandaria City. Harga tiketnyaRp 150.000,- (weekdays) dan Rp 175.000,- ( weekend: Jumat, Sabtu, Minggu, dan saat libur sekolah).
TeamLab Future Park memiliki batas maksimum pengunjung setiap sesinya. Setiap sesi durasinya selama 1,5 jam. Mulai dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam. Mulai tanggal 20 Juni - 20 Desember 2019.
Beberapa orang bertanya sama aku apakah harga tiketnya worth it untuk durasi 90 menit? Buat aku worth it. Dibatasi seperti itu dengan tujuan di dalamnya tidak terlalu penuh untuk kenyamanan pengunjung juga. Selain itu, kalau kita hitung-hitung jauh lebih hemat dibandingkan kita pergi ke Singapura atau ke Tokyo kan. Hehe.
Aku ada rencana untuk ajak anak aku main disini. Awalnya aku takut karena khawatir tempatnya gelap, anak aku berani enggak ya. Tapi waktu lihat video buaya aku jadi hidup, anak aku antusias banget. Jadi aku ikut semangat juga ngajaknya. Haha.
Aku ada rencana untuk ajak anak aku main disini. Awalnya aku takut karena khawatir tempatnya gelap, anak aku berani enggak ya. Tapi waktu lihat video buaya aku jadi hidup, anak aku antusias banget. Jadi aku ikut semangat juga ngajaknya. Haha.
Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa cek instagram @futureparkjakarta.
Uwuuwwu kak ayaa cantik banget sii
ReplyDeleteAku pengen juga kesini, mumpung ga perlu jauh jauh ke singapurrr.